Berusahalah
MENGAWAL diri dan mengelakkan seminimum mungkin. Jangan BERZINA
khususnya di bulan Ramadhan. muqaddimah zina dikira berlaku melalui
perkara berikut, iaitu apabila dilakukan (selain suami dan isteri).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Setiap anak Adam telah bakal mendapat bahagian untuk berzina ( secara
maknawi bukan fizikal) dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak mampu
dielakkan (sepenuhnya).
- Zina kedua mata adalah dengan melihat (aurat dengan syahwat).
- Zina kedua telinga dengan mendengar (perkataan bersyahwat)
- Zina lisan adalah dengan berbicara. (berbicara soal seksual dengan bukan mahram)
- Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh).
- Zina kaki adalah dengan melangkah.(ke tempat haram & naikkan syahwat)
- Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan.(untuk melaksanakan zina sebenar)
Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (Riwayat Muslim)
- Zina kedua mata adalah dengan melihat (aurat dengan syahwat).
- Zina kedua telinga dengan mendengar (perkataan bersyahwat)
- Zina lisan adalah dengan berbicara. (berbicara soal seksual dengan bukan mahram)
- Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh).
- Zina kaki adalah dengan melangkah.(ke tempat haram & naikkan syahwat)
- Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan.(untuk melaksanakan zina sebenar)
Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (Riwayat Muslim)
No comments:
Post a Comment